Gadis berkerudung biru


Jakarta, 17 November 2009

"ku ingin kau tau isi hatiku ... kau lah yang terakhir dalam hidupku.... " berkali kali suara itu terdengar ditelingaku, ya suara ringtone telpon genggam 7610 merk NOKIA yang merupakan HP sejuta umat, suara itu terdengar nyaring sekali, ya nyaring karena kusimpan disamping bantal ku..tapi aku maseh terlelap dibalik bantal ku ... "Huaaaaa ... siapa pagi pagi buta sudah menelponku" gumam hati ku dengan kesal ku raba raba tuk mencari Hp disamping bantalku

"Haloooo " malasnya aku menjawab telpon ini rasanya ingin ku banting tapi ini HP yang aku miliki satu satunya ah nasib nasib pikirku
"Gum, jadi kan datang ke nikahan robi" suara disembrang sana
heh nikahan robi pikirku sambil kukumpulkan nyawa nyawa yang melayang karena mimpi-mimpi tadi malam,ku lirik jam tangan di atas mejaku Haaaaaaaaa... jam 08.45 padahal acara akad robi jam 09.00 seketika itupun aku lari ke kamar mandi dan berteriak ke telpon genggam ku "jadi jadi gue mandi dulu" diseberang sana sepertinya maseh terdengar suara ahmad temanku tapi tak kuindahkan.


"Waa kenapa kalian ga' ngebangunin kakak seh" kataku pada adik adik ku yang sedang menyantap sarapan pagi mereka .... "yeeee dari tadi kaliiii dibangunin" kata salah satu adikku... "Kakak tuh kebangun kalo ada petasan ato ada kereta api masuk rumah ..." kata adik bungsu ku sontak semua tertawa "Ahhh kalian ini kakak dah telat dateng ke nikahan robi neh" aku pun berlari ke halaman rumahku sambil menyambar roti isi yang dibuat ibu tercintaku.

Kunyalakan stater vespa tua ku, ya sungguh tua vespa ini warnanya pun hampir pudar tersiram air hujan dan terkena panasnya sinar matahari sayang sekali aku tidak menggunakan sunblock pada vespa ku ini hingga warnanya pun luntur dimakan waktu hi hi hi vespa ini kudapat dari kedua orangtuaku... Alhamdulillah aku maseh memiliki kendaraan beroda dua ini, memang kedua orangtuaku hanyalah pensiunan PNS. SUdah untung mereka bisa membiayai kami ketiga anaknya sampai jenjang perguruan tinggi, walau kadang aku iri dengan teman teman ku yang bisa memakai kendaraan beroda 4 bermerk pula, ah sudahlah suatu hari aku pasti bisa, itu kata hatiku setiap kali kulihat temen-temanku memakai kendaraan elite mereka.


Diperjalanan ku pacu vespa tuaku sampai kecepatan yang dia sanggupi, walau tua vespa ini tidak kalah kencang, aku selalu merawat dan memperhatikan mesin si tua ini.Disepanjang jalan aku terus memacu mesin tua ini sampai lampu merahpun aku terobos, ya karena ini hari libur jadi polisi pun pasti libur pikirku.

"Awaaaaaaaaaaassssss" aku berteriak pada pengguna jalan yang menyebrang dihadapanku.

"Bruuuukkkkk" aku terjatuh begitupun dengan vespa tuaku dia jatuh dan dia terluka pada body kanannya "Akhhhh ... brengsekkk" kataku

"Astagfirullahaladzim ... " suara itu terdengar ditelingaku, sesaat itu aku menoleh ke belakang ku dan kulihat seorang wanita yang sedang membersihkan roknya karena ia pun terjatuh kaget.

"Lo punya mata ga seh????" teriak ku padanya, dia pun memutar badannya padaku dan memandangku dengan tajam.

"Maaf,tapi saya hanya menyebrang jalan, saya pikir lampu sudah hijau bagi saya, dan lampu merah bagi anda saatnya anda berhenti" diapun sibuk dengan kegiatanya membersihkan kotoran yang menempel di roknya.

Sesaat kuperhatikan sosok dihadapanku,
pikiranku melayang melihat sosok itu dihadapanku

"wajah itu kenapa wajah itu sejuk terlihat dimataku
kenapa sorot matanya sangat tenang dimataku
kenapa suara lembutnya sangat tenang ditelingaku
Kerudung birunya yang jatuh diatas pipinya yang putih baju yang ia kenakan kenapa semua terlihat sangat sederhana
Tapi kenapa dia sangat mempesona pikirku
Kenapa magnet yang ada pada dirinya seakan menarik ku ke dasar tanah hingga aku pun terjatuh karena pesona nya
Cantik cantik sekali pikirku
memang tidak secantik Mariah Carey tapi kenapa bunga-bunga sakura mulai berjatuhan disekelilingku,ah aku ingin mengenalnya.. aku ingin tahu siapa namanya, rasanya aku pernah melihatnya,rasanya aku pernah memimpikannya"

"Mas .. mas .." katanya

"ah ah iya ... ooh gitu ya ... sory sory aku yang harusnya minta maaf" kataku

"Tidak apa-apa, mas tidak apa-apa??" kata perempuan itu

"Ya .. saya tidak apa apa ko"

DIa pun tersenyum .... amboiiiiiiii senyumnya ... manissss sekali, rontok rasanya hati ini melihat senyum dibibir itu

"Baiklah kalo begitu saya pergi dulu, Assalamu'alaikum" katanya sambil berlalu meninggalkan ku

"Eh bentar bentar .. " teriakku aku pun berjalan cepat menyusulnya, tapi perempuan itu terus berjalan mengejar kendaraan umum dihadapannya,ya sepertinya dia pun terburu buru mengejar waktu yang terus berjalan.Tiba tiba suara HP ku berbunyi "ku ingin kau tau isi hatiku ... kau lah yang terakhir dalam hidupku.... " ahh siapa seh pikirku

"Gum, lo dimana??? lo jadi kan kesini??" suara disebrang sana

Haaaa hampir saja aku lupa kalau aku harus pergi ke pernikahan robi,tapi bagaimana dengan wanita berkerudung biru itu aku belum mengetahui namanya, aku belum sempat berkenalan dengannya..ah bagaimana ini pikirku, kalo aku mengejarnya aku tidak akan sempat menghadiri acara akad pernikahan robi, ah pilihan yang sulit seandainya aku bisashalat istikharah pikirku.. aneh aneh saja pikiranku, perempuan berkerudung biru itu pun sudah naik kendaraan umum dan berlalu begitu saja dari pandanganku, tapi entah mengapa senyum dibibirnya maseh aku ingat maseh aku simpan dalam ingatanku

Kunyalakan stater vespa tuaku..ku pacu kendaraan ku, dalam pikiranku maseh teringat senyum manis itu.. siapa namamu?? dimana rumahmu?? ingin rasanya aku mengenalmu?? itu yang selalu aku pikirkan.


Disepanjang perjalananku.. kuhanya bertanya siapa perempuan berkerudung biru itu???


to be continued

~Penulis~

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Cie cie makin jago aja nih... dua jempol deh hehehehhe...

Anonim mengatakan...

kapan neh mba sambungan cerita ini,...jd penasaran neh..?

Outbound di malang mengatakan...

salam gan ...
menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !

Posting Komentar